Selasa, 20 Desember 2011

Jawaban UAS pengembangan sumber belajar



20 Desember, 2011

JAWABAN  UAS
PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

NAMA                                         : RIAN NUGRAHA
NIM                                              : 5520100160
MATA KULIAH                   : PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
DOSEN PENGAMPU         : Drs. SAMSUDIN, M.Pd

1. Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.

Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat.
Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahkan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah,  segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
Menurut Ahmad Sudrajat Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Menurut pendapat saya sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik  secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
diartikan juga sebagai segala tempat  atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan  tingkah laku.

2. Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik  secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Diartikan juga sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan t ingkah laku.
Contohnya :
  1. Pesan                        : informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data.
  2. Orang                        : orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
  3. Bahan            : barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
  4. Alat/ perlengkapan                                    : barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
  5. Pendekatan/ metode/ teknik        : prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan; misalnya: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya.
  6. Lingkungan/latar                            : lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar atau teaching – material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Beberapa macam Bahan ajar :
1. Media tulis,
2. audio visual, elektronik, dan
3. interaktif terintegrasi yang kemudian disebut sebagai medienverbund (bahasa jerman yang berarti media terintegrasi) atau mediamix.

3. Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :

PROSEDUR MERANCANG SUMBER BELAJAR
 Langkah 1,2 dan 3 (Analisis Kebutuhan)
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik.
Disamping itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan pelaksana pembelajaran meliputi; kepela sekolah, pengawas, guru dan sisiwa.
Langkah 4 (Penetapan sumber belajar)
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
Langkah 5 ( Pengembangan sumber belajar)
Pengembangan sumber belajar ini dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasal dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi penggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini kemudian dijadikan bahan rujukan untuk digunkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Langkah 6 ( Evaluasi Sumber Belajar)
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan dari sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan.

4. Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan   : MA Husnul Khotimah
Mata Pelajaran                      : Ilmu Hadits
Kelas / Semester       : XI / I
Materi Pokok                        : Pengantar Ilmu Hadits
Aloksi Waktu                        : 6 x 40 menit

1.        Standar Kompetensi :
Memahami dasar-dasar ilmu hadits dan menajadikannya sebagai sarana dalam menganalisa dan mendalami hadits-hadits Nabi SAW

2.      Kompetensi Dasar :
Memahami pengantar ilmu hadits sebagai dasar dalam menganalisa hadits-hadits Nabi SAW

3.       Indikator :
a.      Mendefinisikan ilmu hadits
b.      Membedakan ilmu hadits dengan hadits
c.       Menjelaskan urgensi ilmu hadits
d.      Menerangkan kegunaan ilmu hadits
e.      Menjelaskan kelebihan ilmu hadits diantara ilmuilmu keislaman lainnya
f.        Menceritakan sejarah ilmu hadits
g.      Menyebutkan tokoh-tokoh ilmu hadits
h.      Menyebutkan beberapa karya besar ilmu hadits

4.      Tujuan Pembelajran
a.      Siswa mampu memehami ilmu hadits
b.      Siswa mampu mempraktekan ilmu hadits itu sendiri
c.       Siswa mamu membedakan mana hadits yang sihih dan mana hadits yang dhoif
d.      Siswa mampu menghafalkan tokoh-tokoh ilmu hadits dan beberapa karya besar ilmu hadits itu

5.      Materi Pembelajaran
Pengantar ilmu hadits

6.      Metode Pengajaran
a.      Penjelsan Umum
b.      Diskusi
c.       Hafalan

7.      Startegi Pengajaran :
A.     Kegiatan Awal (Pendahuluan)
Memaparkan secara ringkas tentang ilmu hadits
B.     Kegiatan Inti
-      Menjelaskan secara rinci tentang imu hadits
-      Menerangkan tentang urgensi ilmu hadits
-      Menyuruh satu persatu siswa untuk menerangkan sekaligus menghafal tokoh-tookoh ilmu hadist
-      Melakukan tanya jawab
C.     Kegiatan Akhir
-      Menyimpulkan pembahasan

8.      Sumber Belajar :
a.      Mustholah hadits
b.      Ringkasan ilmu hadits
c.       Buku paket Depag
d.      Referensi penunjag lainnya

9.      Penilaian :
a.      Ujian Tulis
b.      Ujian Lisan
c.       Studi Pustaka



Kuningan, Juli 2011
Guru Mata Pelajaran


Riyan Nugraha, Lc




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan   : MA Husnul Khotimah
Mata Pelajaran                      : Ilmu Hadits
Kelas / Semester       : XI / I
Materi Pokok                        : Istilah-istilah ilmu hadits
Aloksi Waktu                        : 6 x 40 menit

1.        Standar Kompetensi :
Memahami dasar-dasar ilmu hadits dan menajadikannya sebagai sarana dalam menganalisa dan mendalami hadits-hadits Nabi SAW

2.      Kompetensi Dasar :
Siswa memahami istilah-istilah ilmu hadits dan menerakannya dalam menganalisa hadits-hsdits Nabi SAW

3.       Indikator :
a.      Mendefinisikan hadits
b.      Mendefinisikan khobar
c.       Mendefinisikan atsar
d.      Mendefinisikan isnad
e.      Mendefinisikan sanad
f.        Mendefinisikan matan
g.      Mendefinisikan musnad
h.      Mendefinisikan Musnid
i.        Mendefinisikan muhaddits
j.        Mendefinisikan alhafidz
k.      Mendefinisikan alhakim
l.        Memberikan contoh sanad dan matan

4.      Tujuan Pembelajran
a.      Siswa mampu memehami istilah-istilah ilmu hadits
b.      Siswa mamu membedakan istilah-istilah dalam ilmu hadits
c.       Siswa mampu menghafalkan istilah-istilah ilmu hadits

5.      Materi Pembelajaran
Istilah-istilah dalam ilmu hadits

6.      Metode Pengajaran
a.      Penjelsan Umum
b.      Diskusi
c.       Hafalan

7.      Startegi Pengajaran :
A.     Kegiatan Awal (Pendahuluan)
Memaparkan secara ringkas tentang istilah-istilah dalam ilmu hadits
B.     Kegiatan Inti
-          Menjelaskan secara rinci tentang istilah-istilah dalam ilmu hadits
-          Memberikan contoh ulama-ulama yang mendapat gelar muhadits,alhafidz dan alhakim
-          Memberikan contoh sanad dan matan
-          Melakukan tanya jawab
C.                                                                                   C.   Kegiatan Akhir
1.                                                                                            Menyimpulkan pembahasan

8.      Sumber Belajar :
a.      Mustholah hadits
b.      Ringkasan ilmu hadits
c.       Buku paket Depag
d.      Referensi penunjag lainnya

9.      Penilaian :
a.      Ujian Tulis
b.      Ujian Lisan
c.       Studi Pustaka


Kuningan,  Juli 2011
Guru Mata Pelajaran


Riyan Nugraha, Lc



5. Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi,

Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan
yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?

Jika saya sebagai seorang pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kota Sukabumi, pastilah sangat memahami kondisi dan program apa yang akan saya lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar di kota Sukabumi.
Ada 3 (tiga) program yang harus saya lakukan, yaitu :
Pertama,  menyamakan persepsi di seluruh unsur pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat terkait, bahwa pemanfaatan sumber belajar yang optimal akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu perlu diadakan work shop/ In House Training atau bentuk pertemuan lain yang membahas  kondisi dan peta sekolah yang ada di kota Sukabumi.
Kedua, membuat kebijakan berupa aturan tertulis mengenai kewajiban pemenuhan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, terutama terkait sumber belajar. Misalnya : Sekolah wajib mempunyai perpustakaan yang memadai sebagai salah satu sumber belajar, mempunyai lingkungan yang berfungsi sebagai sumber belajar yang nyaman, pembelajaran yang menggunakan aneka sumber belajar dengan ICT yang memadai) sehingga tidak terjadi kesenjangan antara pembelajaran verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit. Untuk itu perlu dibentuk team dengan mengoptimalkan kerja pejabat yang ada seperti pengawas,  dengan melibatkan komite sekolah/ Dewan Sekolah.
Ketiga, melakukan evaluasi secara berkala tiap semester, dengan memberikan reward kepada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan yang berprestasi, serta dipublikasikan, tentunya dengan cara yang baik dan elegan. Misalnya dengan pemberian penghargaan serta percepatan sertifikasi bagi pendidik, dan pemberian penghargaan serta kenaikan atau jabatan bagi tenaga kependidikan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar