Dalam
proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan
media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan antara
media pembelajaran, media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran
Bahasa Inggris.Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol
yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantĂș mengajar.
Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai
tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat bantĂș
mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar
yang diatur oleh guru.Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran.
Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses
belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang
tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini.
Kata
media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara () atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut
Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media. Fleming (1987: 234) menyatakan media
berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan
isi pelajaran. Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media
sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi.
•
Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan
atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat
yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang
terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film,
slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
•
Media Pendidikan Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain: a. Media
pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera. b.
Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu
kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa. c. Penekanan media pendidikan terdapat pada
visual dan audio. d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada
proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. e. Media pendidikan dapat
digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan kecil (film, slide,
video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset, video
recorder) Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa
informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan
hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram,
bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.
•
Media Massa Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media
adalah alat atau perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat
umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung
informasi-informasi yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial,
ekonomi, maupun budaya. Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat
pengetahuan tentang negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan
Koran.
B.
Manfaat Media Pembelajaran Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran
adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar
mengajar di kelas. Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar
mengajar adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat. Menurut Hamalik
(1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan
minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu pemahaman,
menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,
memadatkan informasi. Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat
membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz
(1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat
fungsi yaitu:
•
Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
•
Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
•
Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
•
Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara
verbal.
Alasan-alasan
mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu: a.
Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu
sendiri, antara lain: 1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga
menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya,
sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik. 3. Metode pengajaran
akan bervariasi 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar,
seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b.
Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir
yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa
alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
C.
Perbedaan Media dua dimensi dan tiga dimensi
1.
Media Dua Dimensi Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua
dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai
media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara
jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan
angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan,
diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto
digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya
sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi C media grafis, yaitu: a.
Bagan Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan.
Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative,
perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi. b. Diagram Yaitu suatu
gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik
terutama dengan garis-garis.
c.
Grafik Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih
menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam
grafik adalah memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat
serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang,
lingkaran, atau piring dan grafik. d. Poster Yaitu kombinasi visual dari
rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap
perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti
dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang
kreatif.
e.
Kartun Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. f.
Komik Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan
suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang
untuk memberi hiburan kepada para pembaca.
2.
Media Tiga Dimensi Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media
tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3
dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu
kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan
dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1) Jenis model dan penggunaannya a) Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran. b) Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
1) Jenis model dan penggunaannya a) Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran. b) Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
c)
Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian
luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada
siswa. d) Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses
atau sistem yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan
bentuk berbagai objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu
tabung,serta pengeras suara, lambing-lambang yang berbeda dengan apa yang
tertera di dalam diagram. e) Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini
bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya. 2) Jenis boneka dan
penggunaannya Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar
siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.
D.
Berbagai bentuk media audio visual Media audio visual terdiri dari dua kata
yaitu audio dan visual. Audio artinya pendengaran atau dapat didengar,
sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media
audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat pula dilihat oleh panca
indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi dan computer. Kelebihan
media Audio Visual, yaitu: o Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat
membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat,
dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman. o Menghemat waktu
guru dan siswa. o Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat
dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan
fungsi inderanya yaitu mata dan telinga. o Lebih menarik minat siswa o
Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan o Jangkauannya luas
Kelemahan
media audio visual adalah: o Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk
memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran. o Alat dan dana yang
tidak memungkinkan. o Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap
peristiwa yang ada. o Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada
secara gambling.
E.
Kriteria pemilihan media pelajaran Faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan media pendidikan adalah sebagai berikut – Relevansi pengadaan media
pendidikan edukatif – Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif – Kemudahan
pengadaan media pendidikan edukatif Harus disadari bahwa setiap media memiliki
kelemahan dan kelebiha. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media
menjadi penting bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih
oleh guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang
dikehendaki. Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
•
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotor.
•
Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
•
Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau
sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal
dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan. Sebagai media yang terbaik.
Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat
sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan
kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa
dan dipindahkan ke mana-mana.
•
Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun medianya,
guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran. Komputer, proyektor
transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan peralatan canggih lainnya
tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses
belajar mengajar di kelas.
•
Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
•
Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media yang
digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran
tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menurut Prof. Drs Hartono
Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya
4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1)
Pertimbangan produksi – Availabilty – Cost – Physical condition – Accessibility
to student – Emotional impact.
2)
Pertimbangan peserta – Students characeristics – Students relevance – Students
involvement
3)
Pertimbangan isi – Curriculair – relevance – Content-soundness – Presentation
4) Pertimbangan guru – Teacher-Utilization – Teacher peace of mind
Media
merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan
media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media
dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan
kelemahan tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan diatas mampu
diaplikasikan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hal ini akan lebih mempermudah
bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang kita
ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar
yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu
guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar
Posted on Januari 19, 2011 by Mr Frans Cleophas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar